Neng Uchie

Duduk bersandar di korsi meja belajar sambil membaca novel karya Asma Nadya(Penulis favorite safira). Laptop menyala di depannya dan terdengar lantuna ayat suci Al-Qur’an dari laptop itu, itulah kebiasaan Safira setiap hari jika tidak ada PR dan tugas kelompok yang hharus ia kerjakan. Safira sekarang duduk di bangku kelas 1 SMA. Di sekolah nya dia termasuk anak yang teladan dan aktiv dalam ekstrakulikuler sekolah, dia mengkuti eskul tertinggi di sekolah nya yaitu Organisasi siswa Intra Sekolah (OSIS), dia ditempatkan diposisi yang penting dalam organisasi tersebut.Tidak hanya eskul Osis yang ia ikuti eskul Rohispun ia ikuti,maklum dia terlahir dikeluarga yang agama islamnya kental, kakak pertamanya sudah menjadi Hajjah, kakak ke.2nya menjadi Ustad dan kakaknya yang ke.3 (laki-laki)pun jebolan pesantren.
Keseharian di sekolahnya dia itu anak yang rajin walaupun sedikit nakal,karena dia sering ngejahilin teman-temannya yang lagi asyik ngerjain tugas,”sebagai hiburan lagi enggak mood ma pelajaran ini“ itulah jawaban yang sering ia lontarkan keteman-temannya jika ia ditanya kenapa dia selalu mengganggu temannya,tapi walaupun begitu ,safira adalah muslimah yang berhijab loo.......jangan salah J. Safira diam-diam memperhatikan teman sekelasnya yang juga ikut eskul Rohis,diam-diam safira mangagumi Rafa, karena menurutnya Rafa adalah sosok laki-laki idaman semua wanita,Rafa juga termasuk dalam tipe cowok yang dia targetkan untuk calon imam rumah tanggaya kelak.Jelas sekali kenapa semua cewek mengidolakan Rafa karena dia pintar,cool,yaaahh.....bisa dibilang ganteng jugalah,dan pastinya dia itu juga alim....dia kan yang menjadi ketua Rohis, walaupun dia baru anak keals 1.Prasaan dag dig dug Safira ketika rafa memanggil namanya,didalam hatinya kata-kata yang telah ia siapkan untuk menjawab semua pertanyaan rafa jika ia bertanya,sudah tak menentu.Dan sampai akhirnya rafa pun menghampirinya,semakin jantungnya berdetak keras,ternyata Rafa hanya ingin meminjam buku catatan PAInya (Pendidkan Agama Islam) safira hanya bisa merunduk dan menjawab semua perkataan rafa “Iya”.

Sampai akhirnya disuatu hari safira melihat rafa berbicara dan duduk berduaandengan wanita,wanita yang sedikit ia kenal juga wajahya,dia melamun,tak menyangka.Dipikiranya sudah banyak terlintas pertanyaan-pertanyaan

Apa wanita itu adlah pacar rafa ?

Kapan mereka jadian ?

Karena apa wanita itu menyukai rafa ?

Hmm.....padahal dia sendiri yang berkata rafa itu tipe lelaki idaman semua wanita,selain dilihat dar fisikli yang oke (y),hatinya juga baik,agamanya juga bagus

Lagi-lagi pertanyaan diotaknya bertebaran.............

Kenapa rafa mau ya dengan wanita yang seperti dia?

Loh neng.....kok bisa bilang begitu, kenapa ?

Kenapa safira bisa bertanya seperti itu ? karena ia tau kalau wanita pacarnya rafa itu tidak baik untuk rafa.dia sudah terkenal PlayGirl (begitulah nama gaulnya untuk wanita banyak pacar) lingkungan sekolahnya.Gak cocok banget dengan karakternya rafa.
Tapi ada kalanya iman seseorang itu goyah,kan syetan itu seneng banget gangguin orang-orang yang seperti Rafa,mungkin rafa sudah terkena rayuan syetan itu.Hiiiiiiiiiiii takut !!!!!

Safira masih berhayal sambil melihat kearah rafa dan pacarnya. Terlihat seorang wanita mendekati safira yang jga teman kelas Safira dan Rafa,sekarang giliran Ia yang dikerjain temannya,safira dikejutkan dai belakang,1.....2.....3.....Heeeiiiiiii,”subhannallah rafa” dengan spontan Ia tiba-tiba saja menyebut nama rafa,temannya itu langsung ternganga mendenger nama yang keluar dari mulutnya safira tadi. Untung aja rafa gak denger namanya disebut oleh safira. Tapi setelah temannya yang tadi terkejut setengah mati mendengar safira sadar dari lamunannya dan langsung mengucap istigfar “astagfirullahhalazim ra........kamu ternyata suka ya sama Rafa, jujur dah ra ya....aku gak bakalan kasik tau siapa-siapa kok, kalo kamu mau jga nanti aku comblangin kamu sama rafa setelah rafa putus dengan pacarnya udah (temannya itu terus bicar asl ngomong aja tidak berhenti-henyi tanpa memberi safira bicara sedikitpun).
“ee....eeehh” safira langsung bicara sudah tidak tahan dengan semua perkataan temannya itu.

Bukan begitu cha’....

Aku gak mau sama rafa kok, beneran, berani disamber gledek deeh....

“Terus kamu tadi ngapain sebut namanya rafa ?” (menunjukan raut wajah dengan penuh tanda tanya)

“Ooh itu...”

“Iia itu, itu kenapa ?” gak usa ngles dah ra......

“Aahh...ak..aku..gak ngles kok”

“Terus itu ngapain ngomongnya terbata-bata?”(dengan muka penuh selidik)

Yaaahh...itu karena....(safira sudah tidak tahu ia harus ngomong apa dan untuk memberi alasan yang tepat kepada temannya itu)

“Karena apa ra?”

Yaaaahh...karena itu sudah ayok ! (dengan nada yang kesal)

Safia langsung berlari meninggalkan temannya. Temannya itu pun tidak mau diam melihat safira pergi nnggalin dia tanpa kasik da jawaban yang pasti, temanya itupunlangsung memanggilnya

Eeh...eeh safira tunngu, mau kemana ?

Safira terus berlari tanpa menjawab dan menoleh kebelakang dan berlalu dihadapan temannya itu.

Selama pelajaran berlangsung ia tak pernah tenang dan pelajaran hari itu kebetulan 4jam terakhir adalah kimia dan fisika, satupun pelajaran yang 2itu nyangkut dioataknya gak ada sama sekali.

Bel tanda pulangpun berbunyi,setelah kelas safira berdo’a ia langsung bergegas dan lari. Ia ingin cepat-cepat pulang. Sepulang sekolah ia langsung makan,selesai makan ia langsung mengaambil air wudhu dan sholat. Setelah selesai sholat ia langsung berdo’a
“ Ya ALLAH berikanlah petunjuk yang terang bagi hambam yang lemah dan tak berdaya ini, jika benar Rafa aku sukai karenamu ya allah maka kuatkanlah rasa cintaku ini kepadanya, tetepi jika rafa aku sukai karena nafsu maka hilangkanlah cinta semu ini, dan jangan biarkan ia hadir untuk ke dua kalinya. Karena aku ingin mencintai dan dicintai karenamu ya allah”.

Neng Uchie

Senin, 15 Juli 2013

Selasa, 12 Februari 2013

CERPEN-INGIN MENCINTA KARENAMU (ALLAH)

Senin, 11 Februari 2013

Nasi Tumpeng